Menu

Daftar Sekarang

Beranda

Selamat datang di EF

Daftar program

Lihat semua program

Kantor dan sekolah

Kantor terdekat

Tentang EF

Cerita kami

Karir

Bergabung dengan tim kami
5 Etika Bersalaman dengan Profesional untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Karir & Bisnis

5 Etika Bersalaman dengan Profesional untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri

2023.03.28

Memberikan kesan pertama yang baik adalah hal yang wajib kamu lakukan, khususnya dalam lingkup profesional. Biasanya, orang lain akan mendapatkan kesan pertama mengenai dirimu di pertemuan pertama dengannya. Oleh sebab itu, penting hukumnya untuk menunjukkan etika yang baik saat bertemu dengan orang lain, kapanpun dan di manapun. Apalagi jika kamu ingin menjaga agar karir atau bisnismu tetap berjalan baik. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan demi memberikan kesan yang baik pada pertemuan pertama adalah menjaga etika bersalaman. Ya, siapa sangka bahwa bersalaman pun memiliki etika-etika tertentu yang perlu dijaga. Berikut ini adalah beberapa etika bersalaman dengan professional untuk meningkatkan rasa percaya diri yang perlu kamu ketahui.

Perhatikan otoritas dan usia

Dalam dunia profesional, berjabat tangan harus dimulai dari seseorang yang memiliki otoritas dan usia yang lebih tinggi. Ini artinya, jika kamu berhadapan dengan direktur-direktur atau orang yang memiliki jabatan lebih tinggi atau memiliki usia yang lebih tua, mereka yang harus mengulurkan tangan terlebih dahulu. Baru setelah itu, kamu boleh menyambut uluran tangannya untuk melakukan jabat tangan secara profesional. Namun, jika kamu lupa dan sudah terlanjur mengulurkan tangan terlebih dahulu, tetaplah percaya diri.

Pasalnya, jika kamu mendadak gugup atau bahkan menarik tanganmu kembali, suasana akan menjadi canggung. Selain itu, bisa jadi kamu dianggap tidak sopan karena telah menarik tangan sebelum lawan bicaramu menjabat uluran tanganmu.

Menjaga kontak mata

Etika selanjutnya yang perlu kamu ketahui saat berjabatan tangan dalam lingkup profesional adalah menjaga kontak mata. Pastikan saat berjabatan tangan, kamu menatap lawan bicaramu tersebut. Jangan sampai kamu melihat ke arah lain atau sengaja menunduk demi menghindari pandangan matanya. Tentu saja, hal ini akan memberikan kesan tak sopan.

Tak hanya itu, tataplah mata lawan bicara sambil tersenyum dengan tulus agar terpancar aura bahagia dari wajahmu. Jangan sampai kamu melotot atau menatapnya dengan tatapan tak menyenangkan, ya.

Berdiri tegap

Jika kamu sedang duduk dan orang lain menghampirimu untuk berjabat tangan, segeralah berdiri. Hal ini bertujuan agar tubuhmu dan tubuhnya sejajar. Dengan begitu, kamu menunjukkan bahwa kamu menghormati lawan bicaramu tersebut.

Apabila kamu diajak berjabat tangan saat sedang berjalan, pastikan kamu berhenti sejenak dan memberikan perhatian penuh kepada lawan bicara. Baru beberapa saat setelah itu, kamu boleh lanjut berjalan kembali. Jangan sampai menjabat tangannya sambil lalu karena hal itu menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki sopan santun.

Genggaman yang kuat

Cara meningkatkan rasa percaya diri juga bisa kamu tunjukkan dengan menggenggam lawan bicara dengan genggaman yang kuat. Pasalnya, genggaman yang lemah dapat menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang lemah dan kurang percaya diri.

Sebaliknya, menjabat tangan dengan genggaman yang kuat menunjukkan bahwa kamu memiliki kepribadian dan rasa percaya diri yang tinggi. Namun, pastikan genggaman tanganmu tidak menyakiti lawan bicara, ya.

Perhatikan durasi menjabat tangan

Siapa bilang durasi berjabatan tangan tidak penting? Tentu, ini adalah hal yang juga perlu menjadi perhatianmu saat berjabatan tangan di lingkup profesional. Jika kamu berjabatan tangan dengan orang yang memiliki jabatan lebih tinggi, hindari melepas jabatan tangan terlebih dahulu.

Namun, jika jabatan tangan sudah berlangsung lebih dari lima detik, kamu bisa secara perlahan dan tetap sopan menarik tanganmu untuk melanjutkan interaksi dengan beliau. Agar tidak canggung, kamu bisa berbicara menggunakan gestur tangan yang tetap sopan. Hal ini membantu kamu memberikan alasan bahwa kamu melepas jabatan tangan tersebut karena ingin melakukan gestur tangan.

Nah, dari beberapa etika yang sudah disebutkan di atas, kini kamu sudah tahu kan cara berjabatan tangan yang baik secara profesional di dunia kerja?

Daftar Konsultasi Gratis

5 Etika Bersalaman dengan Profesional untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri