Menu

Daftar Sekarang

Beranda

Selamat datang di EF

Daftar program

Lihat semua program

Kantor dan sekolah

Kantor terdekat

Tentang EF

Cerita kami

Karir

Bergabung dengan tim kami
Sejarah Hari Buruh Internasional di Indonesia
Gaya Hidup

Sejarah Hari Buruh Internasional di Indonesia

2023.03.14

Dunia mengenal Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Penetapan Hari Buruh dilakukan untuk memperingati perjuangan dan pencapaian yang dilakukan oleh pekerja dan gerakan buruh. Hari Buruh Internasional juga merupakan salah satu hari penting internasional dengan sejarah yang sangat panjang, bahkan sejak lebih dari 100 tahun lalu.

 

Sejarah Hari Buruh Internasional

Sejarah Hari Buruh bermula pada 1 Mei 1886, ketika serikat buruh melakukan unjuk rasa di Chicago dan beberapa kota besar di Amerika Serikat untuk menuntut penentuan jumlah jam kerja per hari maksimal delapan jam. Unjuk rasa yang berlangsung di Chicago ini memang direncanakan untuk berlangsung selama beberapa hari. Tapi sayangnya, pada 4 Mei 1886, unjuk rasa berubah rusuh akibat bentrok antara polisi dengan pengunjuk rasa, sehingga 7 orang polisi dan 4 orang warga sipil meninggal dunia, serta puluhan lainnya luka-luka. Kerusuhan ini sampai saat ini dikenal dengan Haymarket Affair.

Walaupun Haymarket Affair merupakan pengingat yang menyedihkan atas buruknya kondisi kerja di akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, sehingga peristiwa ini menjadi simbol perjuangan buruh. Itulah sebabnya sejak saat itu, tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau International Workers’ Day.

 

Hari Buruh di Indonesia

Hari Buruh di Indonesia juga punya sejarahnya sendiri, tepatnya sejak 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee. Seorang tokoh sosialis dari Belanda, Adolf Baars, dalam tulisannya mengungkapkan bahwa kaum buruh tidak mendapatkan upah yang layak dan tanah milik kaum buruh dijadikan perkebunan dengan harga sewa tanah yang terlalu rendah. Setelah peringatan Hari Buruh pada 1 Mei tersebut pun para buruh kereta api melakukan aksi mogok karena mendapat pemotongan gaji. Mereka pun mendapat ancaman pecat bila tidak segera menghentikan aksi mogoknya. Akibatnya, pada tahun 1926, peringatan Hari Buruh di Indonesia ditiadakan.

20 tahun kemudian, pada 1 Mei 1946, Kabinet Sjahrir kembali mengijinkan perayaan Hari Buruh di Indonesia. Lalu pada 1 Mei 2013, Hari Buruh juga ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Mungkin kamu mengira bahwa kata ‘buruh’ hanya melingkupi para pekerja kasar seperti buruh pabrik atau pekerja harian. Tapi sebenarnya para pekerja dan karyawan kantoran juga memiliki arti yang sama dengan buruh, yaitu orang yang bekerja untuk orang lain untuk mendapatkan upah (menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia). Jadi peringatan Hari Buruh juga penting untuk para pekerja kantoran. Apalagi Hari Buruh sering dijadikan momen bagi para tenaga kerja untuk menyampaikan aspirasi mereka demi kesejahteraan para pekerja dan buruh. Hak-hak buruh dan pekerja yang perlu diperhatikan di antaranya:

-          Undang-undang ketenagakerjaan yang melindungi tenaga kerja

-          Pembayaran upah yang tertunda

-          Jam kerja serta upah yang layak

-          Hak cuti hamil, dll

Peringatan Hari Buruh punya dampak terhadap iklim ketenagakerjaan yang baik, sehingga berpengaruh positif pula pada pertumbuhan ekonomi. Jadi, Hari Buruh bisa jadi momen tepat untuk menjembatani jarak antara para pekerja, pengusaha, dan pemerintah, untuk menciptakan iklim ketenagakerjaan yang harmonis demi kesejahteraan para buruh dan pekerja. Pada 1 Mei 2022 lalu, Indonesia memperingati Hari Buruh dengan kegiatan May Day Fiesta di Stadion Gelora Bung Karno. Tapi tentu saja, perayaan yang meriah tidak akan berarti kalau inti dan tujuan peringatan Hari Buruh, yaitu kesejahteraan para buruh dan pekerja, tidak tercapai. Kira-kira seperti apa peringatan Hari Buruh di Indonesia tahun ini ya?

 

Daftar Konsultasi Gratis

Sejarah Hari Buruh Internasional di Indonesia  – EF Adults