Menu

Daftar Sekarang

Beranda

Selamat datang di EF

Daftar program

Lihat semua program

Kantor dan sekolah

Kantor terdekat

Tentang EF

Cerita kami

Karir

Bergabung dengan tim kami
Love Bombing: Ketika Kasih Sayang Jadi Toxic
Gaya Hidup

Love Bombing: Ketika Kasih Sayang Jadi Toxic

2022.12.15

Mendapat cinta dan perhatian tentu menyenangkan. Tapi ketika cinta dan perhatian didapatkan secara berlebihan, kamu mesti waspada. Mungkin kamu sedang mendapat love bombing!

Love bombing adalah langkah manipulasi yang dilakukan seseorang dengan cara memberikan cinta, perhatian, dan hadiah secara berlebihan. Langkah ini biasanya dilakukan agar orang yang menerima perhatian tersebut merasa berhutang dan tergantung pada si pemberi perhatian. Manipulasi ini sering dilakukan oleh orang-orang narsis dan penipu. Ketika pelaku love bombing berhasil mendapatkan kepercayaan korbannya, barulah dia memanfaatkan korbannya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

Love bombing memang bisa jadi membingungkan. Pada awalnya korban tentu merasa senang mendapatkan perhatian dan hadiah. Korban akan merasa dicintai, merasa dibutuhkan, dan merasa istimewa. Lalu di mana batas antara perhatian dan kasih sayang yang wajar dengan love bombing yang perlu kamu waspadai? Perhatikan saja beberapa ciri love bombing berikut ini:

Dia menghujani kamu dengan hadiah

Memberikan hadiah kepada orang yang kita sayangi tentu tidak ada salahnya. Tapi ketika hadiah yang diberikan terasa berlebihan, terutama ketika mereka merasa tersinggung dan amat marah ketika kamu menolak hadiah tersebut, maka kamu perlu waspada. Misalnya, ketika dia memberikan tiket pesawat untuk berlibur bersama, tapi kamu merasa keberatan untuk berlibur bersama dia, coba lihat reaksi dia. Apakah dia sangat marah dan sama sekali tidak mau mendengarkan alasan kamu? Kalau ya, dia sedang melakukan love bombing ke kamu.

Dia terus menelfon atau mengirimi kamu pesan

Komunikasi dalam hubungan memang penting. Tapi ketika mereka terus menerus menghubungi kamu melalui pesan, email, atau bahkan sosial media, kamu perlu waspada. Apalagi kalau mereka mulai meminta password sosial media kamu.

Dia memuji kamu secara berlebihan

Siapa sih yang tidak suka dipuji? Tapi ketika dia terus menerus memuji kamu secara berlebihan, bahkan ketika dia baru mengenal kamu, bisa jadi ini adalah tanda peringatan yang harus kamu waspadai, terutama bila dia juga melakukan ciri perilaku love bombing lainnya.

Dia selalu meminta perhatian penuh dari kamu

Sepasang kekasih pasti saling memperhatikan satu sama lain. Tapi tentunya kamu tidak bisa terus menerus memberikan perhatian pada dia saja, kan? Bila dia marah ketika kamu tidak memberikan perhatian penuh dan memberikan seluruh waktu kamu untuk dirinya, satu lagi tanda peringatan yang harus kamu waspadai.

Dia marah saat kamu menentukan batasan

Tiap orang tentu memiliki batasan yang berbeda-beda dalam menjalani suatu hubungan. Agar hubungan tetap berjalan sehat, tiap pihak harus menghargai batasan yang ditentukan oleh pasangannya. Tapi ketika dia merasa marah berlebihan dan menolak batasan yang kamu buat, saatnya kamu mengevaluasi kembali hubungan kamu dengan dia.

Love bombing merupakan salah satu bentuk manipulasi psikologis yang dilakukan seseorang untuk mengontrol pasangannya. Bila kamu merasa bahwa pasangan kamu melakukan love bombing terhadap kamu, coba ajak dia berbicara dan jelaskan tentang perasaan kamu. Ungkapkan batasan yang ingin kamu terapkan dalam hubungan kamu. Kalau dia merasa marah dan berusaha memanipulasi kamu kembali, cara terbaik adalah mengakhiri hubungan kamu. Bukan tugas kamu untuk mengubah sikap dia, dan sesungguhnya sangat sulit untuk mengubah perilaku seorang pelaku love bombing, karena dia merasa tidak ada yang salah dengan apa yang dia lakukan. Jadi, hentikan hubungan kamu dan cari dukungan yang kamu butuhkan dari orang-orang terdekat kamu.

Jatuh cinta memang tak ada duanya, kecuali kalau kamu jadi korban love bombing. Jadi, kamu harus tetap waspada dan rasional walaupun sedang berbunga-bunga, ya.

Daftar Konsultasi Gratis

Love Bombing: Ketika Kasih Sayang Jadi Toxic