Perbedaan Kuliah di Amerika dan Inggris

Jika disuruh memilih, kamu lebih tertarik untuk kuliah di Amerika atau Inggris? Kedua negara ini memiliki daya tariknya tersendiri, tak heran banyak yang ingin berkuliah di sana. Sebelum memutuskan pilihan, kamu harus tahu apa saja perbedaan kuliah di Amerika dan Inggris.

Perbedaan pertama yang terlihat dengan jelas adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kuliah. Secara umum, program sarjana di Amerika membutuhkan waktu sekitar satu tahun lebih lama daripada di Inggris, yaitu 4 tahun. Sedangkan di Inggris hanya membutuhkan 3 tahun saja.

Jika kamu mengambil program magister atau S2 di Amerika, maka akan memakan waktu sebanyak 2 tahun. Sama halnya seperti di Indonesia. Tetapi di Inggris cukup 1 tahun untuk menyelesaikan S2. Kalau S3, di Amerika kamu bisa selesai dalam kurun waktu 5-7 tahun dan Inggris 3-4 tahun. Bagaimana? Amerika atau Inggris?

Jika kamu kuliah di Amerika, pihak kampus akan memberikanmu kebebasan untuk mengeksplore beberapa subjek yang berbeda sebelum akhirnya memutuskan final major. Final major ini yang nantinya akan menjadi gelarmu ketika lulus. Sebagai mahasiswa, kamu memiliki kapasitas lebih untuk mengkontrol jadwal kuliah, memilih kelas mana yang ingin diambil dan bahkan pemilihan dosen bisa ditentukan sendiri.

Berbeda dengan di Amerika, jika kamu memutuskan untuk kuliah di Inggris berarti kamu setuju untuk menentukan jurusanmu dari sejak awal kuliah. Kamu akan langsung fokus pada jurusan yang dipilih dan kesempatan untuk belajar diluar jurusan yang diambil sangat sedikit. Kalau kamu memang sudah tahu ingin menekuni bidang apa, Inggris adalah negara yang tepat.

Karena pendidikan di Amerika lebih menekankan pada sistem perluasan atau breadth, tugas dalam suatu mata kuliah biasanya akan diberikan setiap minggu atau dua minggu sekali. Tugasnya bisa meliputi menulis esai, makalah, penelitian, dan presentasi. Nilai akhir lebih banyak diambil berdasarkan pada kinerja kamu selama mengerjakan berbagai tugas.

Di Inggris, tugas kuliah hanya diberikan beberapa selama satu semester. Oleh karena itu, kamu perlu bekerja keras ketika ujian akhir datang. Karena penilaian paling tinggi adalah di ujian akhir. Apakah kamu sudah menentukan pilihan?

Biaya kuliah di kedua negara ini jauh dari kata murah, tetapi di Amerika umumnya lebih tinggi. Di Inggris, pemerintah menetapkan bahwa kampus bisa mengenakan biaya hingga $ 14,300 per tahun. Tentu saja ini berlaku untuk warga negara Inggris. Kalau untuk siswa international, bukannya semakin murah namun biaya kuliah bisa jauh lebih tinggi.

Lain ceritanya jika di Amerika, pemerintah hanya memiliki sedikit kendali atas biaya kuliah. Di Amerika biaya kuliah di universitas swasta dan negeri berbeda. Universitas negeri pertahunnya bisa menghabiskan sebesar $ 29.000, sedangkan swasta dapat mencapai $ 50.000 per tahun. Sepertinya merencanakan untuk mencari beasiswa bisa jadi pilihan loh jika kamu benar-benar ingin kuliah di luar negeri.

Selain sistem pendidikan, kamu juga perlu tahu bagaimana kehidupan di sana seperti akomodasi yang didapat. Untuk kedua negara tersebut, mereka menyediakan asrama bagi mahasiswa. Rata-rata di Inggris, kamu dapat memiliki kamar tidur sendiri, sedangkan di Amerika, kesempatan untuk berbagi kamar tidur dengan orang lain lebih besar.

Selain itu, asrama di Amerika juga menyediakan berbagai pilihan tempat makan sedangkan di Inggris, mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri. Kalau kamu lebih suka tinggal sendiri atau berbagi dengan orang lain?