Menyusun dan merencanakan anggaran keuangan pribadi adalah hal yang cukup penting jika kamu ingin memiliki kontrol terhadap pengeluaran harian dan bisa lebih menghemat. Namun, menyusun anggaran keuangan harus dilakukan dengan cara yang tepat agar keuangan pun menjadi lebih teratur. Lalu, apa saja trik yang bisa dilakukan untuk membuat anggaran keuangan pribadi?
Kamu bisa mendapatkan pemasukan dari mana saja. Jika kamu seorang pegawai yang bekerja untuk suatu perusahaan, salah satu pemasukan atau income yang sudah pasti kamu dapatkan setiap bulan adalah gaji tetap. Selain itu, bonus, THR, dan berbagai pemasukan lain juga perlu kamu catat. Sementara, jika kamu pekerja freelance atau seorang entrepreneur, kamu harus lebih cermat lagi mencatat setiap pemasukan yang ada. Pasalnya, pemasukan yang kamu dapatkan mungkin berbeda-beda setiap bulannya.
Di setiap bulan, kamu mungkin memiliki pengeluaran pasti dan tidak pasti. Maka itu, kamu harus tetap mencatatnya setiap bulan. Sebagai contoh, hal-hal yang termasuk ke dalam pengeluaran pasti adalah uang makan, uang perjalanan, hingga uang listrik dan air. Sementara itu, pengeluaran tidak pasti termasuk membeli kado ayah, mentraktir saudara yang datang dari luar kota, dan sebagainya. Dengan begitu, setidaknya kamu tahu apa saja uang yang hendak kamu keluarkan pada bulan ini. Tentu saja, kamu harus melakukannya di setiap awal bulan sebelum menggunakannya.
Meski kamu memiliki pengeluaran yang pasti, ada budget dari daftar pengeluaran yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, anggaran bulanan untuk kamu makan sebesar satu juta rupiah. Namun, kamu bisa memberikan penyesuaian dengan menguranginya menjadi delapan ratus ribu karena sisa dua ratus ribu-nya ingin kamu gunakan untuk mentraktir saudara. Tapi ingat, ada pula budget yang tidak bisa diganggu gugat besaran jumlahnya, misalnya, cicilan rumah atau mobil yang setiap bulannya harus dibayar dengan jumlah yang sama.
Tips yang bisa kamu lakukan saat menentukan pembagian uang dari pemasukan yang ada untuk segala keperluan dan pengeluaran adalah menerapkan teori 50-30-20. Artinya, 50% dari pemasukan digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Sementara, 30% digunakan untuk memenuhi keinginan, dan 20% sebagai tabungan dan dana darurat yang disimpan untuk keperluan mendadak.
Mengatur ulang anggaran keuangan yang sebelumnya sudah ditentukan merupakan hal yang wajar. Setelah memperhitungkan pemasukan dan pengeluaran, kamu mungkin menemukan kejanggalan, seperti rencana anggaran yang hendak kamu keluarkan rupanya melebihi pemasukan. Kondisi ini tentu tidak ideal untuk kondisi keuangan kamu. Tentu kamu tidak ingin hidup dari pemasukan ke pemasukan tanpa memiliki simpanan atau tabungan, kan? Maka itu, penting untuk merombak kembali anggaran yang sebelumnya telah kamu buat. Lalu, sesuaikan pengeluaran dengan gaji yang kamu miliki.
Sebenarnya, setelah mengikuti budget atau anggaran yang sudah ditentukan, kamu tetap harus memantau kembali masing-masing penggunaannya. Jika budget yang kamu buat ternyata berlebihan, atau pengeluaran kamu masih bisa ditekan, ini bisa menjadi referensi untuk mengatur ulang anggaran di bulan depan.
Dengan menerapkan beberapa tips dalam mengatur dan menentukan anggaran keuangan pribadi, kondisi keuangan kamu mungkin jadi lebih terkendali. Jangan lupa untuk selalu bijak dalam menentukan anggaran pengeluaran, ya.