Salah satu tantangan terbesar dalam mendidik anak adalah memahami proses tumbuh kembang-nya. Apakah Anda mengetahui bahwa terdapat tiap tahap berbeda pada setiap tahun saat anak berkembang?
Mencatat perubahan kepribadian dan kebiasaan dari masing-masing tahapan usia dapat menjadi salah satu kunci untuk memastikan anak Anda tumbuh dalam lingkungan yang terbaik. Namun Anda tetap perlu mengingat bahwa setiap anak biasanya memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga penanganan yang Anda berikan dalam tiap tahap tumbuh kembang anak-pun harus disesuaikan dengan kebiasaan anak Anda.
Memahami tahapan tumbuh kembang anak juga akan membantu Anda dalam memastikan bahwa anak tumbuh dengan optimal. Beberapa ilmuwan menjabarkan tahapan yang berbeda-beda untuk masing-masing tahapannya; seorang ahli psikologi perkembangan anak bernama Jean Piaget mengatakan ada 4 tahapan yang akan dilalui oleh anak-anak yang sedang berkembang, yakni kelahiran pada jangka usia 18-24 bulan; ‘Pra-operasional’ yang berlangsung pada masa balita hingga usia 7 tahun; tahap ‘Operasional Konkrit’ yang berlaku pada rentang usia 7 hingga 12 dan yang terakhir adalah masa remaja.
Walau demikian, kebanyakan ilmuwan menyetujui tentang 6 tahap utama dalam tumbuh kembang anak. Dalam setiap tahapannya terdapat sebuah tanda yang mungkin dapat Anda amati melalui pola perilaku dan ciri khas pada anak Anda. Berikut 6 tahapan tumbuh kembang anak yang dapat Anda amati:
Pada saat bayi baru lahir hingga mencapai usia 1 bulan, bayi biasanya mempunyai gerakan tertentu yang distimulus oleh lingkungan sekitarnya. Beberapa tanda tumbuh kembangnya dapat Anda amati dari caranya merespon gerakan – seperti ketika Anda menyentuhkan jari ke bibirnya dan bayi akan membuka mulutnya; atau ketika bayi meregangkan kedua kaki dan tangannya saat ia tersentak. Pada tahap ini biasanya bayi baru lahir dapat mengenali wajah kedua orang tua-nya dalam jarak dekat, tersenyum, mengenali bau, menolehkan kepalanya hingga menangis ketika membutuhkan sesuatu.
Dari satu sampai dua belas bulan, bayi biasanya akan menunjukkan beberapa tanda perkembangannya. Pada usia tiga hingga enam bulan, bayi akan perlahan dapat menggerakkan kepala mereka dan bermain dengan tangannya. Bayi juga akan duduk tanpa bertumpu, mengenali namanya sendiri, dan mulai mengeluarkan racauan kecil. Pada usia sembilan ke dua belas bulan, bayi akan mulai merangkak, berjalan dengan tumpuan, dan menunjuk objek yang diinginkannya dengan telunjuk.
Balita, seperti banyak yang Anda ketahui, adalah bayi di bawah umur tiga tahun. Tahap ini ditandai dengan beberapa perkembangan kemampuan motoriknya, seperti berjalan tanpa bantuan, menaiki tangga yang rendah, atau melompat-lompat di satu tempat. Balita juga akan mendapatkan kemampuan untuk memegang krayon, menggambar lingkaran, menumpuk balok mainan, berbicara dalam kalimat pendek, atau mengikuti instruksi sederhana.
Dalam usia tiga hingga lima tahun, biasanya kemampuan motorik pada anak-anak akan mengalami peningkatan pesat. Biasanya pada usia ini, anak-anak sudah dapat melakukan kegiatan seperti memakai baju sendiri, menggambar makhluk hidup, melempar bola, melompati tali, atau berdiri dengan satu kaki lebih dari sepuluh detik.
Usia sekolah adalah anak-anak yang usianya telah mencapai enam hingga dua belas tahun. Anak-anak pada usia ini telah memperoleh kepercayaan diri, memecahkan masalah, mandiri dan bertanggung jawab. Hubungan pertemanan di sekolah akan menjadi salah satu faktor yang paling penting dalam pertumbuhan anak-anak usia ini.
Pada tahap ini, anak-anak juga akan menunjukkan kecenderungan mereka dalam bersikap. Anak yang menunjukkan tanda-tanda mengidap ADHD biasanya memiliki masalah dalam berkonsentrasi, mudah terdistraksi, dan sulit untuk fokus.
Tahap ini ditandai oleh perubahan yang cepat pada tubuh, pikiran serta emosi-nya. Pada saat anak Anda mencapai usia remaja, mungkin Anda akan kewalahan dengan cara bersikapnya yang kadang sulit ditebak. Pada usia sampai 14 tahun, remaja biasanya menunjukkan kemampuan untuk berpikir layaknya orang dewasa – walau sesaat kemudian mereka akan meledakkan emosi-nya seperti anak-anak berusia enam tahun.
Anda tidak perlu khawatir, anak-anak dalam usia remaja ini sedang dalam proses tumbuh jadi dewasa dan belajar untuk menjadi individu yang independen. Berikanlah ruang yang ia butuhkan dan dukung anak Anda saat ia membutuhkannya, karena hal tersebut yang akan membantunya untuk tumbuh menjadi pribadi yang cakap.
Walau terdapat tanda-tanda awam dalam tiap tahapan tumbuh kembang anak, patut Anda pahami juga bahwa setiap anak biasanya memiliki sifat yang berbeda-beda.
Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga memiliki sifat seperti pemalu, mudah marah, atau bahkan supel dan mudah bergaul. Sebagai pengawasnya, pastikan bahwa Anda memberikannya perhatian dan penanganan yang sesuai dengan sifat dan kebutuhan khusus-nya, sehingga Anda dapat membantu prosesnya menuju dewasa dengan menerapkan disiplin dan kasih sayang yang tepat.
Anda juga dapat memberikannya bekal yang berharga dengan memberikannya cara belajar yang terbaik yang sesuai dengan usianya. Yuk, kenali anak Anda dan berikan ia yang terbaik dalam setiap tahap perkembangannya!
Yuk, coba kelas demo GRATIS!*
Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!