4 Pidato Paling Bersejarah Di Dunia

Tahukah kamu bahwa kamu bisa belajar bahasa Inggris dari mendengarkan pidato bahasa Inggris? Jawabannya adalah benar. Selain “mencari” kosakata baru di dalam pidato tersebut, kamu juga bisa melatih pendengaran mu, hitung-hitung sebelum persiapan IELTS. Lalu, apa saja pidato yang cukup terkenal dan bisa kamu jadikan sebagai materi belajar?

Pidato bahasa Inggris yang satu ini adalah pidato yang cukup terkenal. Pidato yang menginspirasi ini disampaikan oleh salah satu aktivis yang memperjuangkan hak penduduk di Amerika. Aktivis ini membacakan pidatonya tidak hanya kepada orang kulit hitam saja yang saat itu menerima diskriminasi ras. Namun, pidato ini juga ditujukan kepada yang merasakan diskriminasi di Amerika saat itu.

Niatan dari adanya pidato yang diberi judul oleh Martin Luther King Jr ini memang untuk menuntut adanya persamaan hak, khususnya bagi warga kulit hitam. Meskipun cukup menimbulkan kontroversi, pidato ini berhasil mengangkat isu tersebut hingga akhirnya persamaan itu terwujud.

Salah satu pidato tokoh dunia lainnya adalah pidato berjudul Great Dictator. Pidato ini kemudian disampaikan oleh Charlie Chaplin pada tahun 1940, satu tahun sebelum Perang Dunia ke-2. Pidato ini sebenarnya ditujukan kepada para pejuang perang untuk tidak perlu takut kepada orang yang berkuasa saat itu. Bahkan, pidato ini memberikan harapan kepada orang yang telah bersedih akibat perang tersebut.

Di sisi lain, pidato ini mendorong banyak orang untuk mengikuti kodratnya sebagai manusia yang selalu berlaku baik kepada orang lain tanpa memandang, ras, suku, dan juga agama. Selain itu, pidato ini juga meminta masyarakat untuk tidak mudah dimanipulasi oleh orang lain yang lebih berkuasa.

Pidato ini termasuk salah satu pidato yang terkenal, bahkan pidato ini diangkat dalam sebuah film berjudul The King’s Speech yang rilis pada tahun 2010. Pidato ini merupakan salah satu pidato yang banyak diingat karena singkat, padat, dan jelas. Selain itu, pidato ini juga kaya akan makna, salah satunya adalah saat King George menulis, bahwa kondisi saat itu termasuk “the most fateful in history”. Kata tersebut termasuk langka jika dibandingkan dengan yang lain.

Pidato ini juga menggunakan berbagai kata ganti yang disesuaikan dengan penggunaannya. Misalnya, saat King George menggunakan kata ganti “we” dan “us” yang menandakan bahwa ia ingin menunjukkan dirinya bagian dari masyarakatnya.

Diskriminasi terhadap kaum wanita ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun Inggris juga mengalami hal yang sama. Hal ini membuat Emmeline Pankhurst, seorang aktivis pembela hak-hak perempuan di Inggris dengan semangat membuat sebuah pidato yang menginspirasi banyak orang, khususnya kaum wanita.

Salah satu cara membuat pidato bahasa Inggris yang menunjukkan bahwa sang pembicara berkaitan erat dengan orang yang mendengarkan pidatonya adalah menggunakan kata ganti “you”. Hal ini diterapkan oleh Emmeline Pankhurst dalam pidatonya. Emmeline memang menempatkan dirinya sebagai bagian dari wanita yang juga mengalami diskriminasi. Maka dari itu, ia juga mengajak para pengikutnya untuk berjuang bersama.

Dari berbagai pidato bahasa Inggris tersebut, kamu juga bisa menggunakannya sebagai materi belajar. Cari tahu dan dalami masing-masing teks pidato tersebut jika kamu ingin menghasilkan teks pidato yang juga hebat dan inspiratif.