Menjadi pendatang di Ibu kota Jakarta, menjadikan Febriyanti Lumihi atau yang kerap dipanggil Aeri, mendapatkan semangat baru dalam jenjang karirnya. Bermula sebagai pegawaifront deskdi sebuah tempat gym terkenal di Jakarta. Aeri tidak berhenti disitu saja, dia kemudian mencoba mengajukan diri dia sebagai seorang asistencoach.Dan ternyata bahasa Inggris membawa dia ke karir yang lebih baik lagi. Ingin tau perjalanan Aeri dengan bahasa Inggris? Simak artikel kali ini ya.
Hi EFellas! I'm good! Jadi saya dari Manado dan pindah ke Jakarta. Singkat cerita, dari dulu kakak laki-laki saya itu seorang coach, kemudian saya jadi ikutan mencoba untuk menjadicoach, itu juga karena saya sendiri suka working out. Tapi setelah saya ikut training, ternyata saya gagal jadi coach namun dipindahin difront desk. Seiring waktu, saya mencoba apply lagi dan akhirnya keterima jadi asistencoach.
Pemilik tempat gym saya berasal dari luar negeri, kemudian banyak pelatih dari luar negeri, dan tidak lupa para member gym juga sering menggunakan bahasa Inggris. Ketika awal saya bekerja di tempat tersebut, kemampuan bahasa Inggris saya sama sekali tidak bagus. Di situ saya merasa minder, akhirnya saya mencoba mencari-cari tempat kursus bahasa Inggris. Akhirnya ketemu dengan EF Adults dan pas banget tempat kursusnya satu mall dengan tempat saya bekerja.
Setiap kelas di EF, seru banget! Apalagi kelas workshop, karena saya bisa ketemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang terus belajar bahasa Inggris bersama. Dan semua ini juga berawal dari saya yang suka ngobrol sama banyak orang itu kenapa komunikasi buat saya penting banget. Tanpa bahasa Inggris, karir saya mungkin tidak seperti sekarang. Saya pastinya bisa aja stuck di tengah jalan.
Saya pikir awalnya itu cuman buat foto-foto doang, ternyata saya diberi kesempatan untuk merepresentasikan EF. Pastinya saya bangga banget sama diri saya sendiri. Dari menjadi EF Ambassador ini pun, saya jadi memiliki kesempatan untuk mengenal lebih banyak orang di EF Adults. Thank you, EF Adults!
Masih merasa minder karena tidak bisa berbahasa Inggris? Cerita Aeri pastinya sudah membuat kamu semangat untuk memperdalam kemampuan bahasa Inggris kamu, kan? So, this is Aeri's English journey. What's yours?