Sebagai orang yang menggunakan atau sedang belajar bahasa Inggris, kamu pasti pernah mendengar kata just dan only. Ya, kedua kosakata ini memang memiliki makna yang serupa, tetapi sebenarnya kedua kosakata ini tidak selalu bisa menggantikan satu dengan yang lainnya. Terlebih, penggunaannya di dalam kalimat juga tidak selalu sama. Lalu, bagaimana membedakannya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Secara umum, baik just maupun only bisa berarti “hanya” dalam bahasa Indonesia. Tetapi, sebenarnya, kata-kata ini memiliki nuansa makna yang berbeda, tergantung pada konteks penggunaannya.
Kata just bisa berarti “baru saja”, “tepat”, “hanya”, atau sekadar tergantung konteksnya. Selain itu, kata just juga memberi kesan sesuatu yang baru terjadi atau sangat spesifik.
Contoh penggunanya dalam kalimat:
● I just arrived. (Saya baru saja tiba.)
● That’s just what I needed. (Itu tepat yang saya butuhkan.)
● He’s just a kid. (Dia hanya seorang anak kecil.)
Sementara itu, kata only biasanya berarti “satu-satunya” atau “tidak lebih dari”. Selain itu kata ini juga memberi batasan atau penekanan bahwa tidak ada yang lain selain hal yang disebutkan.
Contoh penggunaannya dalam kalimat:
● I only have one sister. (Saya hanya punya satu saudara perempuan.)
● She is the only person I trust. (Dia satu-satunya orang yang saya percaya.)
Jadi bisa disimpulkan bahwa kata just sering menggambarkan waktu, ketepatan, atau sesuatu yang baru saja terjadi. Sementara only lebih membatasi jumlah atau pilihan.
Untuk memahami penggunaan kata just dan only, kita perlu melihat beberapa konteks spesifik dalam kalimat bahasa Inggris. Berikut adalah beberapa kategori umum dalam basic grammar bahasa Inggris.
Just dalam konteks waktu
Kata just sering digunakan untuk menyatakan sesuatu yang baru saja terjadi. Ini umum digunakan dalam Present Perfect Tense.
Contoh:
● I have just finished my homework.
(Saya baru saja menyelesaikan PR saya.)
● She has just left the office.
(Dia baru saja meninggalkan kantor.)
Just untuk menunjukkan kejelasan atau ketepatan
Dalam konteks ini, just berarti "tepat" atau "tepat pada waktunya atau pada tempatnya".
Contoh:
● This is just the right size.
(Ini ukurannya tepat.)
● You arrived just in time.
(Kamu datang tepat waktu.)
Just sebagai “hanya” tetapi dengan nuansa lebih santai
Kadang-kadang just digunakan seperti only, tapi dalam nuansa yang santai atau informal.
Contoh:
● I’m just a student.
(Saya cuma seorang pelajar.)
● I just want to help.
(Saya hanya ingin membantu.)
Only untuk menunjukkan jumlah atau pilihan yang terbatas
Dalam basic grammar bahasa Inggris, kata only sering digunakan untuk menyatakan bahwa tidak ada yang lain selain yang disebutkan.
Contoh:
● He is the only one who called.
(Dia satu-satunya yang menelepon.)
● I only need five minutes.
(Saya hanya butuh lima menit.)
Only untuk penekanan
Only juga digunakan untuk menekankan sesuatu yang eksklusif atau spesifik.
Contoh:
● Only you can fix this.
(Hanya kamu yang bisa memperbaikinya.)
● This offer is valid only for today.
(Penawaran ini berlaku hanya hari ini.)
Satu hal penting lainnya adalah bahwa just dan only dapat mengubah arti kalimat tergantung pada di mana kata tersebut diletakkan. Ini adalah aspek penting dalam basic grammar bahasa Inggris.
Contoh kalimat dengan only:
● Only John ate the cake. (Hanya John yang makan kue itu.)
● John only ate the cake. (John hanya makan kuenya (tidak minum apa-apa)).
● John ate only the cake. (John makan hanya kuenya (bukan makanan lain)).
Setiap posisi only memberikan penekanan dan makna yang berbeda.
Contoh Kalimat dengan just:
● She just called. (Dia baru saja menelepon.)
● She just called to say hi. (Dia cuma menelepon untuk menyapa.)
● She called just now. (Dia menelepon barusan.)
Dengan memahami penggunaan just dan only dalam berbagai situasi, kamu akan lebih percaya diri dalam berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris.