Menu
tips berpidato yang baik
Education Advice
2020.05.08

Tidak semua orang pandai melakukan pidato. Kegiatan berpidato pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Perlu keterampilan berbicara yang baik dan kesiapan mental yang kuat untuk melakukan pidato karena kamu akan melakukannya di hadapan orang lain. Seperti apa cara berpidato yang baik?

Pidato tidak sama seperti ketika mengobrol dengan teman. Berpidato melakukan komunikasi satu arah dan harus mengetahui apa yang hendak dikatakan. Meskipun begitu, ada tips agar pidatomu lancar dan bagus. Simak tips berikut.

Menentukan Metode Pidato

tips berpidato yang baik

Dalam berpidato, ada empat metode yang bisa digunakan. Metode itu adalah metode impromtu, metode memoriter, metode naskah, dan metode ekstemporan.

Jika kamu adalah pemula, metode naskah adalah metode terbaik karena akan membantu kamu dalam menyampaikan isi pidato. Kekurangan dari metode ini adalah berkurangnya interaksi antara kamu dengan pendengar atau audiens. Metode naskah akan membuat audiens merasa tidak dihargai karena kamu akan terfokus pada naskah.

Metode memoriter sedikit berisiko karena kamu harus menghafal semua isi naskahmu. Hal positifnya kamu bisa berinteraksi dengan audiens sehingga audiens merasa dihargai. Namun, jika isi pidatomu sangatlah panjang, kamu mungkin akan melewatkan beberapa bagian dan pidatomu akan menjadi kurang sempurna.

Metode ekstemporan dianggap sebagai metode yang lebih efektif. Dalam metode ini kamu mencatat poin-poin penting pidato untuk disampaikan. Ketika mengeksekusinyam kamu hanya perlu melakukan eksplorasi dari poin-poin tersebut. Kekurangan yang mungkin terjadi adalah melebarnya pidato dari poin-poin yang sudah ditentukan. Meskipun begitu poin-poin yang dicatat juga bisa menjadi batasan dari pidatomu.

Metode impromtu berbeda dengan ketiga metode lainnya. Metode impromtu biasanya lebih pendek karena terjadi secara spontan. Hal yang terpenting dari metode ini adalah perlunya menjaga batasan agar tidak terlalu melenceng dari konteks.

Membuat Naskah Pidato

Kumpulkan bahan pidatomu sebanyak-banyaknya dan mulailah meringkasnya dalam satu naskah. Jangan membuat materi terlalu penuh karena nantinya audiens akan merasa bosan dengan materi yang terlalu padat. Pilihlah beberapa materi sebagai bahan pidato yang akan kamu bawakan. Lakukan riset terlebih dahulu dan jangan memasukkannya tanpa kamu pertimbangkan. Buatlah materi pidatomu berbobot dengan sumber-sumber yang jelas dan terpercaya.

Dalam membentuk naskah, tentukan topik pidatomu terlebih dahulu. Pastikan topik yang dipilih sesuai dengan tema acara. Setelahnya tulis naskahmu dengan rapi. Cobalah gunakan diksi yang sesuai dengan audiens yang akan mendengarkanmu jika kamu akan menggunakan metode naskah dan memoriter. Jika menggunakan metode ekstemporan, pastikan poin-poin yang kamu tulis tepat dan tidak melenceng dari topik yang telah ditentukan.

Yuk, coba kelas demo GRATIS!*

Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!

Incorrect phone number
Daftar Sekarang!

Dengan menekan tombol Daftar Sekarang, Anda menyetujui Kebijakan Privasi EF serta bersedia menerima penawaran dari EF.

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Hal yang Dilakukan Saat Pidato

Ada beberapa hal penting saat kamu melakukan pidato di hadapan banyak orang. Dari cara memandang audiens hingga cara berbicara akan sangat berpengaruh dalam pidato. Tips saat berpidato yang baik sebaiknya pandangan tertuju kepada audiens. Mentalmu akan sangat diuji karena kamu harus berbicara secara satu arah ke banyak orang. Jika memang mentalmu tak sekuat itu, kamu bisa memandang ke kening audiens. Kamu tidak perlu menatap matanya apabila memang tidak kuat. Tetapi akan sangat disarankan untuk kamu menatap matanya agar audiens merasa bahwa kamu sedang berbicara kepada mereka.

Ketika berbicara kamu tidak perlu melakukan gerakan-gerakan yang berlebihan. Jangan membuat fokus audiens pada ucapanmu menjadi hilang. Lakukanlah gerakan-gerakan yang sekiranya akan menarik kembali audiens yang mulai tidak fokus. Coba untuk melirik kepadanya dan berikan beberapa gestur agar audiens tersebut kembali fokus mendengarkan.

Cara bicara juga akan memengaruhi pidatomu. Pidato yang menggunakan cara bicara yang datar hanya akan membuat audiens mengantuk. Pidato dengan cara bicara yang menggebu-gebu tidak beraturan juga hanya akan merusak isi pidato. Cobalah untuk terus mempelajari audiens ketika sedang mendengarkan pidatomu. Tingkatkan suaramu jika mulai terlihat audiens yang tidak fokus. Berikan efek kejut agar audiens kembali mendengarkan pidatomu.

Kamu bisa melihat Ir. Soekarno dan Bung Tomo dalam melakukan pidato di depan rakyatnya. Perhatikan teknik yang digunakan. Kedua tokoh tersebut merupakan orator terkenal di Indonesia. Pidato yang dilakukannya selalu bisa membakar semangat rakyat pada masa itu. Namun, perubahan zaman akan mengubah beberapa teknik yang digunakan dua tokoh tersebut di zaman sekarang.