Sama-sama Mendengar, Ketahui Bedanya Hear dan Listen

Hear artinya mendengar. Saat kita mendengar sesuatu, itu berarti kita merasakan suara melalui telinga kita. Mendengar adalah proses pasif, artinya terjadi secara alami tanpa adanya upaya sadar dari kita. Misalnya kita mendengar suara hujan di luar jendela atau suara kucing bertengkar di jalan.

Contoh kalimat hear:

• I hear Fleet walking down the stairs.

  (Aku mendengar Fleet turun dari tangga.)

• The sound of the bell can be heard every 6 p.m.

  (Suara bell bisa didengar setiap jam 6 sore.)

• Ben has not heard from Elise since last week.

  (Ben belum mendengar kabar dari Elise sejak minggu lalu.

• Am I hearing things?

  (Apakah aku mendengar sesuatu?)

Berbeda dengan hear, padanan kata listen dalam bahasa Indonesia adalah “menyimak” atau “memperhatikan”. Ini adalah proses aktif yang memerlukan usaha dan perhatian. Saat kita mendengarkan, kita tidak hanya mendengar suara di sekitar kita, tapi kita juga memperhatikannya dan mencoba memahaminya. Misalnya saat kita menyimak penjelasan guru di kelas.

Contoh kalimat listen:

• Kev had a hard time listening to the lecture.

  (Kev kesulitan mendengarkan penjelasan.)

• I listen to different music genre.

  (Aku mendengarkan genre musik yang berbeda.)

• You must listen to your parents.

  (Kamu harus mendengarkan orangtuamu.)

• Roddy listened to the song.

  (Roddy mendengarkan lagu.)

Kamu bisa menggunakan hear saat kamu mendengar suara baik suara yang kamu inginkan atau tidak. Sementara listen bisa kamu gunakan saat kamu secara sadar memperhatikan apa yang ingin kamu dengar. Dari penjelasan di atas, inti dari perbedaan hear dan listen adalah:

1. Hear adalah sebuah kejadian. Listen adalah tindakan

2. Hear tidak memerlukan usaha karena merupakan proses pasif. Listen memerlukan usaha karena merupakan proses aktif.

3. Hear tidak memerlukan fokus karena kita bisa mendengar sambil melakukan hal lain. Listen memerlukan fokus karena kita harus memahami dan memaknai pesan yang disampaikan.