Menu
pudding brownies
Grammar and Vocabulary

Onomatopoeia, Nama-Nama Suara dalam Bahasa Inggris

tom thunder
Author
Tom Thunder
2024.02.01

EFriends, kali ini kita akan membahas tentang sesuatu yang mungkin sering kita dengar, tapi belum tahu namanya, yaitu onomatopoeia. Apa sih onomatopoeia itu? Bagaimana kita bisa menirukan suara dengan kata-kata? Yuk, ikut Tom membahasnya bersama-sama!

Yuk, coba kelas demo GRATIS!*

Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!

Incorrect phone number
Daftar Sekarang!

Dengan menekan tombol Daftar Sekarang, Anda menyetujui Kebijakan Privasi EF serta bersedia menerima penawaran dari EF.

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Bagaimana suara anjing ketika menggonggong? Di Bahasa Indonesia, kita mungkin akan menyebutnya sebagai "guk-guk". Namun, dalam Bahasa Inggris, orang biasanya menyebutnya sebagai "woof-woof". Ini adalah contoh dari onomatopoeia, apakah kamu merasa agak bingung? Ayo kita baca penjelasan lebih lanjut tentang onomatopoeia di bagian berikutnya.

Apa itu Onomatopoeia

pengertian onomatopoeia

Asal usul kata Onomatopeia berasal dari bahasa Yunani klasik, yaitu dari kata "onoma" yang berarti "nama," dan "poiein" yang berarti "membuat".

Onomatopeia adalah cara untuk mengekspresikan atau mengimitasi bunyi tertentu, misalnya bunyi yang ditimbulkan hewan, mesin, manusia, benda, atau alam. Contoh Onomatopeia termasuk kata-kata seperti "Buzz" (suara gemerisik), "chirp" (suara cicit), dan "honk" (suara klakson).

Jadi, Onomatopeia sebenarnya adalah cara kamu memberi nama sesuatu dengan menirukan suara yang terkait dengannya.

Kapan Onomatopoeia Digunakan?

macam-macam onomatopoeia

Onomatopeia seringkali digunakan baik dalam pembicaraan maupun tulisan. Kamu mungkin sering menemui Onomatopeia di buku cerita atau komik. Sebagai contoh, ketika ada letusan, penulis akan menuliskan "bang!", atau ketika ada seseorang yang kesakitan, kata yang digunakan adalah "ouch!", bahkan ketika ada tawa, kata "haha!" digunakan.

Bayangkan ketika EFriends bercerita atau menulis tentang hal-hal di sekitarmu, Onomatopeia membantu membuat cerita kita menjadi lebih hidup dan ekspresif. Jadi, ketika kamu membaca kata-kata seperti "crash", "buzz", atau "splash", kamu bisa membayangkan suara yang sesuai dengan adegan atau objek yang sedang dibicarakan.

Berikut ini adalah macam-macam onomatopoeia yang bisa kamu gunakan, antara lain:

  • Meow = suara kucing

  • Woof = suara anjing

  • Quack = suara bebek

  • Moo = suara sapi

  • Bleat = suara kambing

  • Baa = suara domba

  • Oink = suara babi

  • Chirp/Tweet = suara burung berkicau

  • Huss = suara ular

  • Ribbit = suara katak

  • Achoo = Bersin

  • Belch = Sendawa

  • Gargle = Berkumur

  • Clap = Tepuk

  • Pitter-patter = Ketipak-ketipuk

  • Jingle = Gemerincing

  • Chime = Dentang

  • Tap = Ketuk

  • Clunk = denting

  • Crash = tabrak

  • Munch = kunyah

  • Crack = retak

  • Drip-drop = Tetesan air

  • Ouch = Kesakitan

  • Bam = Letusan

  • Hiccup = Cegukan

  • Murmur = Suara jantung

Manfaat Menggunakan Onomatopoeia

manfaat onomatopoeia

Penggunaan kata-kata tiruan bunyi, atau Onomatopeia, memiliki berbagai manfaat dalam penulisan dan pembacaan. Ini adalah beberapa alasan mengapa Onomatopeia sering digunakan:

  • Memahami Nuansa Lebih Baik
    Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar berbagai suara. Namun, menyampaikan suara tersebut dalam bentuk kata-kata dapat membantu pembaca memahami nuansa dan atmosfer yang ingin disampaikan oleh penulis.

  • Permainan Kata dan Bahasa
    Penulis dapat menggunakan Onomatopeia sebagai alat untuk bermain dengan kata-kata dan bahasa. Ini memberi kebebasan kreatif untuk menciptakan efek suara yang sesuai dengan konteks cerita atau deskripsi.

  • Menarik Minat Pembaca
    Kehadiran kata-kata tiruan bunyi dapat membuat teks lebih menarik bagi pembaca. Suara-suara yang hidup dan nyata dapat memberikan pengalaman membaca yang lebih menyenangkan dan interaktif.

  • Gaya Bahasa Khas Penulis
    Penggunaan Onomatopeia juga dapat menjadi ciri khas gaya bahasa penulis. Setiap penulis mungkin memiliki preferensi dan kecenderungan dalam memilih kata-kata tiruan bunyi tertentu, yang dapat menjadi ciri khas yang mudah dikenali oleh pembaca.

  • Membantu Pembaca Membayangkan Narasi
    Kata-kata yang meniru suara dalam kehidupan sehari-hari membantu pembaca membayangkan adegan atau situasi dengan lebih jelas. Ini memberikan dimensi tambahan pada cerita dan membuat pembaca lebih terlibat dalam pengalaman membaca.

Jadi, onomatopeia tidak hanya memberikan warna pada bahasa, tetapi juga menghidupkan adegan dan membuat pembaca terlibat dalam pengalaman membaca. Jangan ragu untuk menggunakan Onomatopeia dan memberikan sentuhan ekspresif pada karya tulismu. Dengan begitu, pembaca akan lebih terhubung dengan cerita dan menikmati setiap detiknya.

Kalau kamu mau tips lainnya seputar menulis dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, kamu bisa mendaftarkan dirimu untuk ikut les di EF. Kamu akan belajar bahasa Inggris dengan metode yang menyenangkan, dijamin jadi anti-boring! Pastinya akan dipandu dengan guru yang profesional juga.

Penasaran, keseruan kelasnya? Yuk coba kelas gratis dengan mengisi nomor telepon pada kolom di website ini.