Tidak hanya memiliki pesona alam yang indah, Indonesia juga menyimpan cerita tentang olahraga tradisionalnya. Berbagai jenis olahraga tersebar di daerah-daerah Indonesia dan tidak kalah dari seru dari olahraga populer yang kamu ketahui, lho!
Mungkin beberapa diantara kalian masih ada yang asing dengan olahraga tradisional berikut ini. Nah, ini adalah saat yang tepat bagi kalian untuk mengenalnya! Karena jika bukan kita yang melestarikan budaya, siapa lagi?
Yuk, tanpa berlama-lama, mari kenalan dengan 5 olahraga tradisional khas Indonesia!
Yuk, coba kelas demo GRATIS!*
Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!
Asal mula pencak silat berkembang dari keterampilan berburu dan perang dengan menggunakan senjata seperti parang, perisasi, dan tombak dari suku-suku asli Indonesia. Banyak yang mengatakan bahwa pencak silat pertama kali dijumpai di provinsi Riau pada zaman kerjaan Sriwijaya.
Kepopuleran pencak silat sudah dikenal di beberapa negara Asia Tenggara dan menjadi cabang resmi di Sea Games dan ASEAN Games. Tidak hanya itu, UNESCO juga menetapkan Pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia pada 2019 silam. Keren ya!
Tradisi karapan sapi adalah perlombaan pacuan dengan menggunakan sapi yang berasal dari Jawa Timur ( Pulau Madura). Dilaksanakannya karapan sapi biasanya bertepatan dengan panen hasil padi yang ditujukan sebagai bentuk rasa syukur.
Perlombaan karapan sapi dilakukan dengan joki (orang yang mengendalikan karapan sapi) akan berdiri di atas semacam kereta kayu kemudian ditarik oleh dua ekor sapi. Para joki ini akan adu cepat dengan joki yang lain untuk finish lebih dahulu.
Di Indonesia permainan egrang sudah tidak asing lagi di telinga kita meskipun terkadang penyebutannya di tiap daerah berbeda-beda. Kata egrang dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung, karena dibuat dari bambu yang berbentuk panjang dan bulat.
Untuk bermain egrang bisa dibilang susah-susah gampang karena kita harus memiliki keseimbangan tubuh untuk bisa menaiknya. Biasanya yang memainkan egrang adalah anak-anak tetapi tidak jarang orang dewasa juga ikut memainkannya dengan bentuk bambu egrang yang lebih panjang.
Bagi masyarakat yang tinggal di Riau pasti familiar dengan festival Pacu Jalur. Nama Pacu Jalur sendiri menandakan Jalur (sejenis perahu yang terbuat dari kayu) yang digunakan selama perlombaan. Diperkirakan panjang perahu bisa mencapai 25-40 meter.
Olahraga tradisional ini merupakan ajang lomba mendayung perahu yang biasanya diisi oleh 40-60 orang. Biasanya Pacu Jalur dirayakan berbarengan dengan kemerdekaan Indonesia sebagai festival pesta rakyat.
Tradisi lompat batu Suku Nias dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan fahombo. Para pemuda di Nias melakukan fahombo sebagai tanda mereka sudah dianggap sebagai dewasa secara fisik.
Batu akan disusun setinggi 2 meter yang kemudian harus dilompati sebagai syarat melakukan fahombo. Tradisi yang telah dilakukan turun temurun ini sudah dikenal hingga kancah Internasional, bahkan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke Nias.
Setelah membaca kelima olahraga khas Indonesia di atas, olahraga mana yang paling ingin kalian coba? Ternyata Indonesia juga memiliki olahraga tradisional yang tidak kalah menyenangkan ya!
Di tengah bulan Agustus saat kemerdekaan Indonesia ini, mari lebih mengenali negara kalian sendiri dan ikut memperkenalkan berbagai olahraga tradisional Indonesia hingga kancah Internasional!
Eits, sebelumnya siapkan dulu skill berbahasa Inggrismu! Dengan mempersiapkan bahasa Inggrismu di EF, kamu akan mendapatkan materi pembelajaran yang asyik dan seru. Kamu juga akan dibimbing oleh guru-guru profesional yang akan membantumu menggali bahasa Inggris lebih dalam lagi.
Jika kamu tertarik, kamu bisa mendapatkan kelas demo GRATIS dengan mengisikan nomor telepon kamu pada tombol berwarna pink di bawah ini. Mudah 'kan?
Salam Merdeka!