Menu
museum kebangkitan nasional
News and Lifestyle

Keliling di Museum Kebangkitan Nasional

tom thunder
Author
Tom Thunder
2022.04.19

Haloha! Berjumpa lagi dengan Tom the Wanderer! Kali ini kita akan berkeliling di Museum Kebangkitan Nasional. Sebelum menelusuri museum ini lebih dalam, yuk kita siapkan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme dalam mempelajari sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia!

Yuk, coba kelas demo GRATIS!*

Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!

Incorrect phone number
Daftar Sekarang!

Dengan menekan tombol Daftar Sekarang, Anda menyetujui Kebijakan Privasi EF serta bersedia menerima penawaran dari EF.

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Museum Kebangkitan Nasional terletak di sebuah komplek bangunan peninggalan Kolonial Belanda yang sebelumnya merupakan School Tot Oplending Van Inlandsche Artsen “STOVIA” atau Sekolah Kedokteran Bumiputra.

Apakah kamu tahu bagaimana sejarah Museum Kebangkitan Nasional dari tempat pendidikan kedokteran STOVIA menjadi salah satu museum di Indonesia yang sangat momentum?

Jika belum tahu, Tom akan memberikanmu sekilas informasi tentang bagaimana museum ini terbentuk.

museum kebangkitan nasional

Sejarah Museum Kebangkitan Nasional

Pada awalnya, STOVIA merupakan tempat penyempurnaan sistem pendidikan Dokter jawa yang didirikan pada tahun 1851. Dahulu STOVIA berada di Rumah Sakit Militer Weltevreeden yang sekarang sudah kita kenal dengan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

Karena banyaknya aktivitas pendidikan dan asrama Sekolah Dokter Jawa, dewan pengajar memindahkannya ke gedung baru di samping rumah sakit pada tanggal 1 Maret 1902. Sekolah Dokter Jawa pun akhirnya berganti nama menjadi STOVIA dengan masa pendidikan 9 tahun dengan gelar Inlandsch Arts.

Seiring dengan berjalannya waktu, gedung STOVIA dianggap tidak representatif lagi untuk dijadikan sebagai tempat pendidikan dokter. Oleh karena itu pemerintah Hindia Belanda membangun gedung Centrale Burgerlijke Ziekenrichting di Salemba.

Kemudian pada tahun 1942-1954, gedung pertama dijadikan sebagai tempat tahanan pasukan Belanda yang melawan Jepang, hingga berlanjut sampai tahun 1973 gedung tersebut dihuni oleh keluarga tentara Belanda dan orang Ambon.

Gedung ini merupakan saksi lahirnya tokoh-tokoh pergerakan dan organisasi pergerakan kebangsaan, salah satunya yaitu organisasi Budi Utomo. Oleh karena itu, pada tanggal 6 April 1973 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memugar gedung STOVIA dan satu tahun setelahnya Presiden Soeharto meresmikannya menjadi Gedung Kebangkitan Nasional.

Berdirinya Gedung Kebangkitan Nasional ini juga menjadi momentum dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei. Hingga pada tahun 1983 gedung tersebut dijadikan sebagai Cagar Budaya dan pada tahun 1984 diselenggarakan sebuah Museum Kebangkitan Nasional.

Hingga pada tahun 2001 Museum Kebangkitan Nasional merupakan tempat Unit Pelaksana Teknis di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, kemudian beralih di tahun 2012 sampai sekarang museum ini di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Apa saja yang ada di Museum Kebangkitan Nasional?

Berdasarkan sejarah di atas, sudah bisa tebak dong apa saja yang ada di dalam museum. Pastinya tidak jauh dari momentum pendidikan kedokteran STOVIA pada saat itu.

sekolah kedokteran stovia

Saat masuk ke dalam gedung kita akan menemukan suasana belajar mengajar yang dapat kita saksikan mulai dari ruang perpustakaan, ruang kelas, laboratorium, tempat olahraga, aula, asrama, kantin, hingga dapur.

Selain itu, banyak sekali koleksi museum, mulai dari perlengkapan kesehatan, alat kedokteran, senjata, foto, lukisan, peta, sktesa, hingga patung dan miniatur autentik di dalam museum.

Oh iya, kita juga bisa loh membaca buku yang disediakan di dalam museum (bukan perpustakaan). Membaca buku dengan diorama dan suasana di dalam ruangan penuh sejarah ini tentunya asyik, loh!

buku di museum
buku di museum
budi utomo

Museum ini terletak di Jalan Dr. Abdurrahman Saleh No. 26 Jakarta. Sebelum masuk ke dalam museum tentunya kita harus melakukan registrasi dengan membeli tiket kunjungan di web resmi muskitnas.net. Harga tiket kunjungan perorangan berkisar dari Rp.1000 untuk anak-anak, Rp. 2000 untuk orang dewasa, dan Rp. 10.000 untuk warga negara asing (WNA).

Jika kamu belum sempat merasakan langsung serunya berkeliling sambil belajar di Museum Kebangkitan Nasional ini, kali ini kamu bisa ikut kunjungan virtual museum yang sudah dijadwalkan dan dapat dilihat pada website resmi muskitnas.net.

tokoh kebangsaan indonesia

Bukan hanya museum saja nih yang bisa dikunjungi secara daring, kamu juga bisa registrasi daring di kelas demo GRATIS untuk belajar bahasa Inggris secara langsung, loh!

Caranya pun sangat mudah! Hanya dengan isi nomor telepon aktif pada formulir di halaman ini, kamu sudah mendapatkan kesempatan untuk merasakan serunya bertualang di kelas bahasa Inggris bersama dengan guru yang profesional.

Sebelum kelas ini berakhir, daftar sekarang juga yuk! 😉