Sudah kenal teknologi sejak dini, generasi alpha disebut punya preferensi dan cara belajar bahasa Inggris ala mereka sendiri. Kira-kira, apa ya tips belajar yang cocok dengan gaya belajar generasi alpha? Baca sampai habis, yuk!
Yuk, coba kelas demo GRATIS!*
Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!
EFparents, generasi tech savvy ini memang punya cara sendiri dalam menyerap ilmu. Jadi, jangan heran kalau mereka cepat bosan dengan lingkungan belajar yang bersifat satu arah, di mana mereka dituntut hanya mendengarkan. Atau saat mereka lebih memilih belajar lewat gadget daripada membaca buku.
Generasi alpha memang tidak bisa lepas dari teknologi. Tahu apa yang menarik minat mereka? Betul, pengalaman langsung yang bisa meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka. Tapi apakah cara belajar bahasa Inggris yang cocok untuk generasi alpha harus selalu berkaitan dengan teknologi? Ternyata tidak begitu, kok!
Pertama, dalam memilih metode belajar, penting untuk memahami kecenderungan gaya belajar anak-anak generasi alpha yang cenderung responsif terhadap pengalaman visual dan interaktif. Jadi, apapun materi pembelajarannya, pastikan kamu memilih yang punya visual menarik, ya! Kamu bisa gunakan video ataupun buku bergambar.
Generasi alpha tumbuh dalam era di mana video game mendominasi. EFparents bisa memanfaatkan kecintaan mereka bermain game sebagai sarana belajar. Kamu bisa memilih game yang tersedia di aplikasi, lewat virtual reality (VR) atau membuat permainanmu sendiri menggunakan flashcard atau benda-benda yang ada di rumah. Pendekatan gamifikasi tidak hanya membuat sesi belajar lebih menyenangkan, tapi juga membantu merangsang daya imajinasi dan kreativitas mereka.
Belajar seru nggak harus pakai gadget, lho. Bisa juga belajar bersama teman. Anak-anak bisa ikut kelompok belajar dan membuat proyek bersama, misalnya membuat karya atau memecahkan masalah. Cara ini nggak cuma memperkaya pengetahuan mereka, tapi juga melatih keterampilan sosial dan memupuk semangat kolaboratif.
Fokus pada pengembangan keterampilan jadi kunci penting untuk membekali generasi alpha menghadapi dunia. Kurikulum yang berbasis keterampilan mengajarkan tidak cuma pengetahuan hard skill, tapi juga soft skill seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi efektif.
Generasi alpha senang berpendapat. Buat mereka merasa dihargai dengan rajin mengajak diskusi. Ini bukan hanya cara belajar, tapi juga mengajarkan mereka berpikir kritis dan menghormati pendapat orang lain.
Itu tadi beberapa cara belajar yang bisa EFparents terapkan ke anak-anak generasi alpha. Yang harus EFparents ingat, meskipun teknologi memang mendukung proses belajar, tapi penggunaan teknologi sebaiknya bersifat sebagai alat pembelajaran, bukan sebagai pengganti interaksi sosial dan pengalaman langsung, ya. Ini karena anak-anak generasi alpha akan berkembang lewat lingkungan yang membuat mereka terlibat interaksi langsung.
Di EF, proses pembelajaran di kelas mengintegrasikan penggunaan teknologi dan interaksi anak dengan guru dan juga teman-temannya. Cara ini akan membantu siswa aktif terlibat di kelas sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dan pemahaman dalam berbahasa Inggris.
Mau si kecil belajar bahasa Inggris dengan percaya diri? Yuk mulai dengan ikut kelas gratis EF yang bisa diikuti di seluruh sekolah EF di Indonesia. Klaim kursimu dengan mendaftarkan nomor HP pada form yang ada di halaman ini. Sampai bertemu di kelas!