“If I had wings, I could fly all around the world. (Jika aku punya sayap, aku akan terbang keliling dunia.)” Kalimat tersebut merupakan contoh jika kita sedang berandai-andai atau berimajinasi. Jenis kalimat itu dalam Bahasa Inggris dikenal dengan Conditional Tense. Lalu, apakah itu Conditional Tense? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Conditional Tense merupakan bentuk kalimat yang digunakan sebagai pengandaian terhadap sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi. Conditional Tense ini merupakan bentuk penggabungan antara dua kalimat, yaitu if-clause atau kalimat pengandaian dan main clause sebagai akibat dari pengandaiannya. Pada kalimat contoh di atas, “If I had wings” merupakan if-clause, sedangkan “I could fly all around the world” adalah main clause.
Conditional Tense terbagi atas 4 tipe berdasarkan tingkat kemungkinan terjadinya suatu imajinasi. Berikut ini penjelasan keempat tipe tersebut dan contohnya.
Yuk, coba kelas demo GRATIS!*
Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!
Tipe ini digunakan pada suatu pengandaian yang sifatnya sebuah kebenaran atau sesuatu yang pasti terjadi. Rumus dari Type Zero adalah:
if+simple present tense (if-clause), simple present (main clause).
Contoh:
- If you turn off the lamp, this room becomes dark. (Jika kamu mematikan lampu, ruangan ini menjadi gelap.)
- If the rain drops, the street gets wet. (Jika hujan turun, jalanan menjadi basah.)
- If I open the window, the wind comes in. (Jika aku membuka jendela, udara akan masuk.)
Tipe ini digunakan pada situasi saat ini (present) dan jika kita membayangkan sesuatu yang kemungkinan besar bisa terjadi. Rumusnya adalah
if+simple present tense (if clause), simple future (main clause).
Contoh:
- If I have enough money, I will buy a new car. (Jika aku punya uang yang cukup, aku akan membeli mobil baru.)
- If you go to the station now, you will catch the train on time. (Jika kamu pergi ke stasiun sekarang, kamu akan naik kereta tepat waktu.)
- If she stays focus, she will do the best. (Jika dia tetap fokus, dia akan melakukan yang terbaik.)
Kalimat imajinasi pada tipe ini merupakan pengandaian terhadap sesuatu yang mungkin terjadi walaupun kemungkinannya kecil. Rumus pada Type 2 adalah
if+simple past (if-clause), present conditional/present continuous conditional (main clause)
Contoh:
- If you talked to her, she would apologize you. (Jika kamu berbicara kepadanya, dia akan memaafkanmu.)
- If the prize got cheaper, I would be able to buy that phone. (Jika harganya menurun, aku akan mampu membeli ponsel itu.)
- If he trained very hard, he could be a great player. (Jika dia berlatih keras, dia bisa menjadi pemain yang hebat.)
Tipe terakhir ini merupakan kalimat untuk imajinasi yang tidak mungkin terjadi karena sudah terjadi di masa lampau. Rumus dari Type 3 ini yaitu
if+past perfect (if clause), perfect conditional/perfect continuous conditional (main clause).
Contoh:
- If I had done my homework, the teacher would not have punished me. (Jika aku mengerjakan PR, guru tidak akan menghukumku.)
- If you had arrived earlier, you would have not missed the train. (Jika kamu sampai lebih cepat, kamu tidak akan tertinggal kereta.)
- If he had driven faster, he would have not been late for work. (Jika dia berkendara lebih cepat, dia tidak akan terlambat bekerja.)
Nah, itu dia penjelasan tentang tipe-tipe Conditional Tense dan contohnya. Setelah ini, kamu bisa coba untuk berimajinasi menggunakan Bahasa Inggris di kehidupan setiap hari.
Supaya kamu semakin mahir membuat kalimat perandaian atau imajinasi, ayo bergabung dengan EF! Bersama guru-guru yang profesional, kamu bisa belajar Bahasa Inggris dengan cara lebih menyenangkan karena EF menggunakan metode-metode yang unik. Bagi kamu yang mau bergabung di bulan Ramadan, ada diskon menarik menanti loh! Yuk bergabung dan belajar Bahasa Inggris seru bersama EF.
Sampai jumpa di kelas!