6 Alasan Generasi Alpha Lebih Suka Belajar Lewat Nonton Video

Generasi alpha adalah sebutan untuk mereka yang lahir setelah tahun 2010. Lahir di era perkembangan teknologi digital yang pesat, tidak heran kalau generasi alpha punya screen time lebih lama. Salah satu ciri-ciri generasi alpha yaitu suka hal-hal berbau visual. Inilah kenapa mereka lebih suka belajar lewat video daripada membaca buku.

Tapi, apakah belajar lewat video bagus? Apa sih kelebihannya?

Video tidak hanya sekadar alat pembelajaran; tapi juga bisa jadi sumber inspirasi bagi kreativitas anak-anak. Misalnya, video animasi edukatif akan merangsang imajinasi dan memotivasi mereka untuk mencoba hal-hal baru. Ingat ya EFparents, kamu harus selektif memilih konten yang mendukung nilai-nilai positif dan mengajarkan keterampilan kreatif yang bisa dicontoh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.

Gadget seperti tablet dan smartphone sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari generasi alpha. Mereka sangat mudah mengakses video pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Kemudahan ini membuat pembelajaran lebih fleksibel dan cocok dengan gaya hidup modern yang dinamis dan juga bagi mereka yang mudah bosan dan ingin belajar dengan suasana baru.

Seperti yang kita tahu, anak-anak punya rentang fokus yang lebih singkat. Apalagi generasi alpha yang sehari-harinya menggunakan sosial media. Salah satu cara agar mereka bisa fokus belajar lebih lama yaitu dengan menyediakan video yang punya visual dan narasi yang menarik.

Lewat canggihnya teknologi dan kreativitas, video kini jadi media pembelajaran interaktif. Tidak cuma statis mendengarkan orang berbicara, tapi juga memberikan kesempatan bagi generasi alpha untuk terlibat aktif lewat kuis, menjawab pertanyaan, dan berinteraksi dengan materi pelajaran. Ini bisa jadi taktik meningkatkan rasa ingin tahu dan motivasi belajar anak lho EF parents.

Banyak video pembelajaran dirancang dengan karakter animasi yang menarik dan cerita yang seru. Hal ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan, tapi juga memudahkan anak-anak untuk mengingat informasi. Konsep yang diajarkan melalui karakter atau cerita dapat menjadi lebih hidup dan relevan buat mereka.

Setiap anak punya cara dan gaya belajar yang berbeda. Beberapa lebih responsif terhadap visual, sementara yang lain lebih suka belajar dengan pendekatan auditif. Video pembelajaran bisa diadaptasi untuk memenuhi berbagai gaya belajar, memastikan bahwa setiap anak bisa belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka.

Baca juga: Intip Materi di Kursus EF Melalui Kartun Spesial Ini!