Rekomendasi Buku Novel di Tahun 2021

Novel karangan penulis asal Inggris ini merupakan salah satu terbitan fenomenal untuk kamu yang menyukai cerita bertema fantasi. Pertama dirilis tahun 2001, American Gods berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus setelah satu tahun dari perilisan perdananya.

Bercerita tentang Shadow, seorang mantan tahanan yang baru saja kehilangan istrinya dalam sebuah kecelakaan. Shadow kemudian terjebak dalam dunia penuh intrik yang melibatkan kekuatan mistis, dengan dirinya sebagai pusatnya.

Sepuluh tahun setelah edisi pertamanya terbit, Neil Gaiman merilis edisi spesial dari American Gods, yang menyertakan 12 ribu kata tambahan yang tidak disertakan pada terbitan tahun 2001. Hingga saat ini, mengikuti kepopulerannya, American Gods telah diadaptasi ke dalam serial televisi, film hingga buku komik.

Karya fiksi yang ditulis oleh Agatha Christie ini merupakan judul yang tidak boleh dilewatkan. Diterbitkan pertama kali pada tahun 1939, And Then There Were None masih dikenal sebagai cerita misteri terbaik yang pernah ada.

Dengan latar sebuah pulau terpencil, And Then There Were None menceritakan mengenai sepuluh orang yang diundang untuk menginap di mansion mewah melalui sebuah surat misterius. Para tamu tersebut tidak menyadari bahwa undangan tersebut adalah awal dari sebuah tragedi yang akan merenggut nyawa mereka satu-persatu.

Saat ini, And Then There were None masih menjadi salah satu buku novel terlaris sepanjang sejarah, dengan penjualan yang mencapai lebih dari seratus juta eksemplar.

Suka novel bertemakan sejarah? The Thousand Autumns of Jacob de Zoet bisa menjadi pilihanmu. Novel ini dikarang oleh David Mitchell dengan mengambil latar akhir abad ke-18. Bercerita tentang seorang pedagang asal Belanda yang jatuh cinta pada seorang bidan asal Jepang, novel ini akan mengajakmu menyelami Jepang sebelum perang dunia pertama.

The Thousand Autumns of Jacob de Zoet berhasil meraih beberapa penghargaan, menyusul popularitasnya di antara para pecinta buku. Beberapa di antaranya adalah ‘Book of the Year’ dari Time Magazine dan penghargaan dari Walter Scott Prize.

Berlatar belakang di Brooklyn, A Woman is No Man adalah sebuah karya fiksi yang menceritakan tentang seorang wanita keturunan Arab yang tinggal di Amerika Serikat. Etaf Rum sebagai sang pengarang akan mengajak kita ke kisah milik Deya, gadis berusia delapan belas tahun yang akan dijodohkan orang tuanya.

Dirilis pada tahun 2019 lalu, A Woman is No Man membuat kita melihat sisi lain dari kaum konservatif Arab-Amerika melalui kisah sang protagonis dan kilas balik dari wanita yang melahirkannya. Jangan lupa untuk memasukkan buku ini ke dalam daftar bacaanmu!

Bercerita tentang sebuah mansion di sebuah bukit yang diberitakan banyak memiliki kejanggalan. The Haunting of Hill House memusatkan kisahnya pada empat tokoh utama yang memiliki ketertarikan pada bangunan mewah yang tampak terbengkalai tersebut. Keempatnya kemudian menyadari bahwa Hill House tidak hanya sekedar sebuah ‘rumah mewah’, namun menyimpan sejuta misteri dan kisah di baliknya…

Diterbitkan pertama kali pada tahun 1959, novel karya Shirley Jackson ini memiliki popularitas yang tidak dapat diragukan lagi. Selain diadaptasi ke dalam banyak film dan serial televisi, The Haunting of Hill House juga diangkat ke dalam pertunjukkan teatrikal dan dianggap sebagai salah satu cerita horror terbaik di abad ke-20.

Disebut sebagai buku yang bertemakan horror sekaligus thriller, Famous Last Words mengisahkan tentang sang tokoh utama yang bernama Hugh Selwyn Mauberley; berlatar pada beberapa hari terakhir sebelum perang dunia kedua berakhir. Ceritanya sendiri bermula saat beberapa prajurit menemukan pernyataan dari Hugh, yang membuka tabir akan banyak rahasia mengerikan yang disaksikan oleh Hugh sebelum kematiannya.

Dikarang oleh Timothy Findley, novel ini adalah sebuah kisah berlatar sejarah yang akan membawamu ke dalam perjalanan mengejutkan dengan banyak lika-liku yang tidak dapat kamu tebak. Saatnya untuk memasukkan buku ini dalam wish list-mu!

Karya fiksi ini baru diterbitkan oleh anaknya, Christopher Tolkien setelah J.R.R. Tolkien meninggal dunia. Mengusung genre fantasi, penulis bercerita tentang mitologi Middle Earth. Mulai dari dewa-dewa, penciptaan peri, penciptaan manusia, penciptaan kurcaci hingga kejadian-kejadian yang terjadi di Middle Earth mewarnai jalan cerita.

Kamu akan memasuki dunia Middle Earth dengan kisah-kisah tentang peperangan dan kepahlawanan melalui buku ini. Jangan ragu untuk menjadikannya bagian dari daftar bacamu!

Dalam novel Let the Right One In, John Ajvide Lindqvist menyajikan cerita bernuansa horror dengan mengambil latar di Blackeberg, Swedia pada tahun 1981.

Cerita terpusat pada pada persahabatan antara Oskar dan Eli. Oskar merupakan seorang anak laki-laki yang tidak punya teman dan menjadi korban bullying, sehingga ia sangat senang ketika bisa berteman dengan Eli. Sementara Eli, gadis yang hanya muncul di malam hari tidak lain adalah seorang vampir.

Kisah yang terbangun dalam cerita terkait vampir yang haus darah akan membawa pembaca pada suasana yang menyeramkan.

Ditulis oleh penulis asal Kanada yakni Robertson Davies, Fifth Business merupakan buku pertama dari The Deptford Trilogy. Buku ini menjadi karya terbaik Davies, sekaligus yang paling populer.

Novel ini bercerita tentang perjalanan spiritual tokoh dan juga narator dalam buku, Dunstan Ramsay. Terlepas dari itu, novel ini juga membuatmu melihat kehidupan dalam konteks yang lebih luas. Saat membacanya, kamu akan tenggelam dalam tulisan yang sangat kreatif dan sarat akan makna. Oleh karenanya, usahakan kamu sedang berada dalam keadaan fokus saat membacanya sehingga memperoleh pemahaman yang utuh.