Menu
idiom tentang musik
Grammar and Vocabulary

Idiom Tentang Musik, Does It Ring a Bell?

tom thunder
Author
Tom Thunder
2024.03.22

Musik membuat orang yang mendengarkannya merasa senang, atau sedih. EFriends, selalu ada musik yang tepat untuk menggambarkan setiap situasi dan perasaanmu. Selain musik, ada idiom tentang musik yang juga bisa menggambarkan perasaanmu dengan tepat, lho. Mau tahu apa saja? Yuk jelajahi.

Yuk, coba kelas demo GRATIS!*

Mau kursus di EF? Coba kelas demo gratis* di EF center terdekatmu!

Incorrect phone number
Daftar Sekarang!

Dengan menekan tombol Daftar Sekarang, Anda menyetujui Kebijakan Privasi EF serta bersedia menerima penawaran dari EF.

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Musik adalah bahasa universal yang nggak cuma soal menikmati melodi yang indah, tapi juga liriknya. Dalam perjalanan melintasi berbagai genre musik, kita sering menemui ungkapan-ungkapan atau idiom yang berakar dalam budaya musik itu sendiri.

ring a bell
Ring a Bell

Bel biasanya dibunyikan untuk mengingatkan kita terhadap sesuatu. Idiom ring a bell punya arti sesuatu yang familiar, hal yang mengingatkan kita akan sesuatu.

Contoh:

The music title has “rose” in it. Does it ring a bell?

(Di dalam judul lagunya ada kata “mawar”. Apakah kamu teringat sesuatu?

Like Music to Someone’s Ear

Kalau ada sesuatu yang seperti musik di telingamu, itu artinya kamu menyukai hal tersebut. Seperti bagaimana kamu suka mendengar lagu favoritmu.

Contoh:

Call me weird, but my mom’s nagging is like music to my ear.

(Sebut aku aneh, tapi omelan ibuku seperti musik di telingaku.)

Whistleblower

Whistleblower artinya seseorang yang membocorkan sesuatu yang illegal ke pihak yang berwenang atau berkuasa, biasanya ada di instansi pemerintahan atau perusahaan.

Contoh:

He became the whistleblower that unveil corruption case in that company.

(Ia menjadi orang yang mengungkap kasus korupsi di perusahaan tersebut.)

Change One’s Tune

Dalam musik, perubahan nada atau melodi bisa memberikan nuansa yang berbeda pada lagu. Idiom “change one’s tune” digunakan ketika seseorang secara tiba-tiba mengubah pendapat atau sikap mereka terhadap sesuatu. Dalam kehidupan sehari-hari, ini merujuk pada perubahan sikap atau pendapat seseorang.

Contoh:

After initially resisting the idea of a weekend camping trip, Ben completely changed his tune once he saw the beautiful scenery and peaceful atmosphere.

(Setelah awalnya menolak ide untuk berkemah di akhir pekan, Ben berubah total begitu melihat pemandangan indah dan suasana damai)

Blowing Your Own Trumpet

Blowing your own trumpet” atau "tooting your own horn" punya arti untuk memamerkan apa yang dimiliki.

Contoh:

Kev constantly bragged about his academic achievements, essentially blowing his own trumpet about every good grade he received.

(Kev terus-menerus memuji tentang prestasi akademisnya, pada pamer tentang setiap nilai bagus yang diterimanya.)

Strike the Right Tone

Stike the right tune adalah idiom yang berarti melakukan sesuatu dengan cara yang benar dan tepat. Nah, kalau ada yang melakukan sesuatu dengan cara yang salah, kamu bisa gunakan lawan katanya yaitu “strike the wrong tune.”

Contoh:

When delivering a presentation, it's important to strike the right tone - confident but not arrogant, professional yet engaging.

(Saat menyampaikan presentasi, penting untuk menggunakan nada yang tepat - percaya diri tapi tidak sombong, profesional tapi menarik.)

play second fiddle
Play It by Ear

Ungkapan bahasa Inggris yang satu ini punya arti untuk mengimprovisasi atau bereaksi terhadap situasi yang mendadak, tanpa rencana apapun.

Contoh:

As a seasoned traveler, I'm used to playing it by ear and adjusting my itinerary based on the local situation.

(Sebagai seorang petualang berpengalaman, saya terbiasa menyesuaikan dan membuat penyesuaian pada rencana perjalanan saya berdasarkan situasi setempat.

The Same Old Song and Dance

Kalau kamu mau bilang “hal itu biasa saja”, “tidak ada yang spesial” atau “itu sama saja” pakai cara yang nggak biasa, kamu bisa bilang “the same old song and dance”.

Contoh:

Tired of his excuses, Sarah told him to stop with the same old song and dance and take responsibility for his actions.

(Bosan dengan alasannya, Sarah menyuruhnya berhenti dengan lagu dan tarian lama yang sama dan bertanggung jawab atas tindakannya.)

Call the Tune

Idiom ini digunakan untuk menjelaskan seseorang yang memegang kendali atau yang berwenang mengambil keputusan. Seperti seorang konduktor yang menentukan tempo dan memandu penampilan orkestra.

Contoh:

With the organization facing difficulties, the leader had the unenviable task of calling the tune and making some tough decisions.

(Ketika organisasi menghadapi kesulitan, si pemimpin mempunyai tugas berat untuk mengambil keputusan dan membuat beberapa keputusan sulit.)

Play Second Fiddle

Ungkapan ini menggambarkan peran bawahan, di mana seseorang kurang penting atau berpengaruh dibandingkan yang lain.

Contoh:

While working on the group project, I didn't mind playing second fiddle to Ron.

(Saat mengerjakan proyek kelompok, saya tidak keberatan menjadi orang kedua setelah Ron.)

March to the Beat of Your Own Drum

Idiom ini menandakan kemandirian. Kamu punya jalan hidupmu sendiri yang unik dan tidak seperti orang kebanyakan. idiom ini menekankan pentingnya bersikap jujur pada diri sendiri.

Contoh:

Unafraid to be different, Maya always marched to the beat of her own drum, pursuing her artistic passions regardless of what others thought.

(Tidak takut untuk tampil beda, Maya selalu mengikuti irama drumnya sendiri, mengejar hasrat seninya tanpa peduli apa yang dipikirkan orang lain.)

Off-Key

Seperti penyanyi yang bernyanyi tidak sesuai kuncinya, idiom “off-key” verarti bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Contoh:

His remark felt off-key, leaving everyone a little confused.

(Ucapannya terasa tidak masuk akal, membuat semua orang sedikit bingung.)

Yup, itu tadi beberapa contoh idiom tentang musik. Does any idiom rings a bell to you, EFriends?

Kalau kamu perlu bantuan supaya lebih paham tentang topik ini, kamu bisa tanyakan langsung kepada guru-guru di EF dengan mengikuti kelas percobaan gratis yang tersedia di seluruh cabang sekolah EF di Indonesia. Untuk mengikutinya, kamu hanya perlu mendaftarkan nomor HP-mu di form yang ada pada halaman ini, kok. Mudah kan?

Yuk belajar bahasa Inggris bareng!